Tafsir Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran آل عمران (Keluarga ‘Imran) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 3 Tafsir ayat Ke 140.

Surah / Chapter Languages Arabic images with tashkeel without tashkeel Tafsir الجلالين English Transliteration Sahih International Muhsin Khan Pickthall Yusuf Ali Shakir Dr. Ghali Other Languages Albanian Azerbaijani Bosnian Chinese Czech Dutch Farsi Finnish French German Hausa Indonesian Italian Japanese Korean Malay Malayalam Maranao Norwegian Polish Portuguese Romanian Russian Somali Spanish Swahili Swedish Tatar Thai Turkish Urdu Uzbek Bangla Tamil Loading... Surat 'Āli `Imrān Family of Imran - سورة آل عمران Sahih InternationalMuhammad is not but a messenger. [Other] messengers have passed on before him. So if he was to die or be killed, would you turn back on your heels [to unbelief]? And he who turns back on his heels will never harm Allah at all; but Allah will reward the grateful. Copyright © All rights reserved.

Dialah (Allah) yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad). Di antara ayat-ayatnya ada yang muhkamat, 84) itulah pokok-pokok isi Kitab (Al-Qur’an) dan yang lain mutasyabihat. 85) Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan pada kesesatan, mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah
Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Maka Allah pun memberi mereka pahala di dunia berupa kemenangan dan harta rampasan dan pahala yang baik di akhirat maksudnya surga. Pahala yang baik ialah anugerah yang melebihi dari selayaknya dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. Dengan begitu, mereka diberi kemenangan dan keberhasilan di dunia, dan dijamin akan mendapatkan balasan yang baik di akhirat. Allah akan selalu memberi pahala kepada orang-orang yang bekerja dengan baik. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Pahala dunia dapat berupa kemenangan, memperoleh harta rampasan, pujian-pujian dan lain-lain. Berupa mendapatkan surga dan keridhaan Allah. Baik dalam beribadah kepada Allah maupun dalam bermu'amalah kepada sesama manusia. Termasuk ihsan pula adalah melakukan hal yang serupa dengan generasi sebelum mereka dalam berjihad melawan musuh. Surat Al-Baqarah [verses 144-150] - We have certainly seen the turning of your face, [O Muhammad], toward the heaven, and We will surely turn you to a qiblah with which you will be pleased. So turn your face toward al-Masjid al-Haram. And wherever you [believers] are, turn your faces toward it [in prayer]. وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۚ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ ۚ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا ۗ وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang murtad? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul yang sebelumnya telah berlalu beberapa orang rasul. Apakah jika ia wafat atau terbunuh seperti lainnya kamu berbalik ke belakang maksudnya kembali menjadi kafir. Kalimat akhir merupakan pertanyaan yang berarti sanggahan, artinya bukankah ia bukan sembahan kenapa kamu kembali? Barang siapa yang berbalik ke belakang, murtad, maka tidaklah ia memberi mudarat kepada Allah sedikit pun sebaliknya hanya memberi mudarat kepada dirinya sendiri dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur terhadap nikmat-karunia-Nya. Pada saat tersebar isu terbunuhnya Nabi Muhammad para perang Uhud, sebagian orang Islam ada yang berniat hendak keluar dari agama murtad. Allah menyayangkan hal itu terjadi pada mereka dengan mengatakan, "Muhammad hanyalah seorang rasul, sama seperti rasul-rasul yang telah mati sebelumnya. Ia sendiri akan mati dan berlalu sebagaimana mereka telah mati dan berlalu. Oleh karena itu, apabila ia mati, apakah kalian akan kembali berbalik kepada kekufuran?" Barangsiapa kembali kepada kekufuran setelah menyatakan keimanan, tidak akan merugikan Allah sedikit pun, bahkan akan merugikan diri mereka sendiri mereka terancam siksaan. Allah akan selalu memberi pahala kepada mereka yang tetap teguh dalam keislaman dan mensyukuri nikmat-Nya. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Nabi Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah seorang manusia yang diangkat Allah menjadi rasul. Rasul-rasul sebelumnya telah wafat. Ada yang wafat karena terbunuh dan ada pula yang karena sakit biasa. Karena itu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam juga akan wafat seperti halnya rasul-rasul yang terdahulu itu. Di waktu berkecamuknya perang Uhud tersiarlah berita bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mati terbunuh. Berita ini mengacaukan kaum muslimin, sehingga ada yang bermaksud meminta perlindungan kepada Abu Sufyan pemimpin kaum Quraisy. Sementara itu orang-orang munafik mengatakan bahwa kalau Nabi Muhammad itu seorang Nabi tentulah dia tidak akan mati terbunuh. Maka Allah menurunkan ayat ini untuk menenteramkan hati kaum muslimin dan membantah kata-kata orang-orang munafik itu. Sahih Bukhari bab Jihad. Abu Bakar radhiyallahu 'anhu iuga membacakan ayat ini ketika terjadi kegelisahan di kalangan para sahabat di hari wafatnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menenteramkan Umar Ibnul Khaththab radhiyallahu 'anhu. dan sahabat-sahabat yang tidak percaya tentang wafatnya Nabi itu. Sahih Bukhari bab Ketakwaan Sahabat. Di dalam kisah ini terdapat dalil keutamaan Abu Bakr Ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu. Bahkan hanya merugikan dirinya sendiri. Hal itu, karena Allah tidak butuh kepadanya dan akan tetap menegakkan agama-Nya serta menguatkan hamba-hamba-Nya yang mukmin. Yakni orang-orang yang tetap teguh pendirian.
Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 144 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir mendalam dari ayat ini. Tersedia beberapa penjelasan dari para ahli tafsir berkaitan isi surat Ali ‘Imran ayat 144, antara lain sebagaimana termaktub: 📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia.
Allah menyukai orang-orang yang sabar. Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat.
Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 134 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan penting dari ayat ini. Ada sekumpulan penjabaran dari berbagai mufassirin terhadap makna surat Ali ‘Imran ayat 134, sebagiannya seperti terlampir: 📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia. EIod.
  • rfe9t41tl0.pages.dev/286
  • rfe9t41tl0.pages.dev/539
  • rfe9t41tl0.pages.dev/61
  • rfe9t41tl0.pages.dev/160
  • rfe9t41tl0.pages.dev/131
  • rfe9t41tl0.pages.dev/265
  • rfe9t41tl0.pages.dev/304
  • rfe9t41tl0.pages.dev/508
  • surah ali imran ayat 144 148